oleh: Jamrin Abubakar
DONGGALA-Pemerintah Kabupaten Donggala
melalui Dinas Pertanian Peternakan dan Kesehatan Hewan (Distanak Keswan)
menargetkan peningkatan swasembada tiga jenis ternak yang diunggulkan sesuai
potensi wilayah. Yaitu dalam hal peningkatan produksi penyediaan pangan hewani
yang aman, sehat, utuh dan halal berupa daging sapi, daging ternak kambing dan
ayam buras.
Berdasarkan data dari
Kasubag Program Perencanaan Distanak Keswan Kabupaten Donggala, Ishak
Nazarudin, pada tahun 2014 yang sedang berjalan ini pihaknya menargetkan
pencapaian produksi ternak sapi sebanyak 37.405 ekor
yang sebelumnya
sebanyak 36.337 ekor.
Begitu pula pada ternak kambing ditargetkan tahun
ini bisa mencapai target produksi 29.750 ekor
dari sebelumnya sebanyak 28.713.
Sedangkan ayam buras pada tahun sebelumnya sebanyak 221.178
ekor dan tahun ini ditargetkan bisa mencapai produksi 237.766 ekor.
Sapi masih menjadi alat transportasi tradisional di Donggala (foto: Antara)
“Untuk
jenis ternak yang cukup prospektif di Kabupaten Donggala ini adalah sapi yang
tersebar di sejumlah kecamatan dan dapat menyumbang swasembada daging yang ada
di Donggala dan terutama di Kota Palu,” jelas Ishak Nazaruddin,belum lama ini.
Dalam data
statistik dan Infiormasi
Pertanian Kabupaten Donggala tahun 2013 lalu populasi ternak sapi terbesar terdapat di
Kecamatan Damsol debanyak 7.370 ekor sapi, disusul Kecamatan Sirenja dengan jumlah ternak sapi 4.734
ekor kemudian Kecamatan Balaesang sebanyak 2.890 ekor sapi.
Sedangkan
ternak ayam ras pedaging terbanyak di Kecamatan Banawa 110.998 ekor dan disusul
Kecamatan Sindue Tobata memiliki 21.522 ekor ayam pedaging. “Karena itu selama
ini Donggala tidak pernah kekurangan daging sapi maupun ayam, justru surplus
dan mensuplai konsumen di Kota Palu,” kata Ishak. Dari tahun ke tahun produksi ternak sapi pun
meningkat, sebagai perbandingan tahun 2012 mencapai 35.299 ekor yang sebelumnya
tahun 2011 hanya 33.301 ekor, sehingga tahun ini ditargetkan lebih meningkat dibanding tahun-tahun
sebelumnya.
Cuma saja jenis ternak
kerbau dan kuda di Kabupaten Donggala dari tahun ke tahun mengalami penurunan
produksi, bahkan di Kecamatan Banawa yang pernah memiliki ternak kuda paling
banyak, kini sudah habis. Terutama sejak tahun 2011 saat berakhirnya alat
transportasi dokar di kota Donggala. (JAMRIN AB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar